News

RS Hasan Sadikin Gunakan CNG dari PGN Gagas, Layanan Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

318
×

RS Hasan Sadikin Gunakan CNG dari PGN Gagas, Layanan Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini

THEINDONEWS.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak perusahaannya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), resmi memasok gas bumi berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pasokan CNG dalam bentuk Gaslink mulai dialirkan sejak Rabu pekan lalu, 6 Agustus 2025, untuk memenuhi kebutuhan energi dapur rumah sakit tersebut.

Dengan volume pasokan mencapai 1.500 meter kubik per bulan, Gaslink menggantikan bahan bakar solar yang sebelumnya digunakan RSHS. Ke depannya, pemanfaatan CNG akan diperluas untuk operasional boiler dan genset listrik, sebagai bagian dari transformasi energi bersih yang mendukung layanan kesehatan 24 jam.

Scroll down to see content
Advertisement

Direktur Utama RSHS, dr. H. Rachim Dinata Marsidi, menyampaikan bahwa penggunaan Gaslink merupakan langkah strategis dalam menurunkan beban biaya operasional energi rumah sakit sekaligus mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan.

“Pemakaian Gaslink membantu kami mengurangi biaya energi secara optimal. Sebelumnya, kebutuhan energi berbasis solar menelan biaya sekitar Rp8 miliar per tahun. Dengan CNG, kami perkirakan bisa menekan anggaran hingga menjadi Rp5 miliar per tahun. Penghematan ini bisa kami alihkan untuk kebutuhan penting lainnya di rumah sakit,” ujar dr. Rachim.

Gaslink menjadi solusi pasokan gas bumi tanpa jaringan pipa (non-pipeline solution), yang dikemas dan dikirim dalam bentuk tabung tekanan tinggi oleh PGN Gagas. Teknologi ini memungkinkan fasilitas publik seperti rumah sakit memperoleh energi bersih dengan cara yang fleksibel, aman, dan andal.

Acara pengaliran perdana Gaslink di RSHS turut disaksikan oleh Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza, bersamaan dengan kegiatan Market Day CNG Pertamina yang digelar di Bandung, 6 Agustus lalu.

READ  PGN Buktikan Ketahanan Bisnis Lewat Fokus Strategis di Pasar Dalam Negeri

“Beralihnya RSHS dari solar ke gas bumi diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang kemandirian energi nasional. Gas bumi adalah energi bersih dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor energi,” tegas Mochamad Iriawan dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi PGN sebagai Subholding Gas Pertamina untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan.

“Pemanfaatan Gaslink di RSHS mendukung inisiatif menuju green hospital, karena CNG memiliki emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Kami berkomitmen memberi layanan terbaik agar manfaatnya bisa dirasakan optimal,” ujarnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama Gagas, Santiaji Gunawan, menjelaskan bahwa penggunaan Gaslink oleh RSHS menandai perluasan peran CNG di sektor publik.

“Ini adalah bukti bahwa Gaslink dapat diandalkan sebagai energi bersih dan efisien untuk sektor kesehatan. Kami siap memperluas layanan CNG di Bandung dan sekitarnya agar lebih banyak instansi yang bisa menikmati manfaatnya,” katanya.

Langkah RSHS ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission dan menjadi pionir rumah sakit ramah lingkungan di Indonesia. (EHM)