THEINDONEWS.COM – Harga cabai rawit di Kabupaten Kediri kembali mengalami kenaikan signifikan pada Sabtu (6/9/2025), berdasarkan rilis harga dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri. Kenaikan ini terjadi di tengah menurunnya pasokan, yang dikhawatirkan akan terus memicu lonjakan harga.
Menurut data dari Pasar Induk Pare, harga Cabai Rawit Merah (CRM) varietas Brengos 99 naik tajam dari Rp24.000 menjadi Rp27.000 per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada varietas Asmoro 043, yang naik dari Rp22.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, varietas Prentol/Tumi 99 juga mengalami kenaikan dari Rp17.000 menjadi Rp19.000 per kilogram.
Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, membenarkan adanya kenaikan harga ini. “Hari ini harga CRM naik dan pasokan sedikit turun. Sedangkan CMB dan CMK harga dan pasokan masih tetap,” jelasnya.
Berikut adalah rincian harga cabai per 6 September 2025:
Cabai Rawit Merah (CRM):
Varietas Brengos 99: Rp27.000/kg (naik Rp3.000)
Varietas Asmoro 043: Rp25.000/kg (naik Rp3.000)
Varietas Prentol/Tumi 99: Rp19.000/kg (naik Rp2.000)
Cabai Merah Keriting (CMK):
Varietas Boos Tavi: Rp30.000/kg
Varietas Sibad: Rp28.000/kg
Cabai Merah Besar (CMB):
Varietas Gada MK: Rp21.000/kg
Varietas Imola: Rp19.000/kg
Varietas Sandi 08: Rp18.000/kg
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh pasokan yang mulai menipis. Data menunjukkan pasokan Cabai Rawit Merah dari Kediri dan Malang saat ini hanya sekitar 13 ton.
Meskipun demikian, pengiriman cabai dari Pasar Induk Pare tetap berjalan. Komoditas cabai rawit merah sebanyak 1,5 ton dikirim ke wilayah Jabodetabek, sementara 5 ton dikirim ke Kalimantan. Untuk cabai keriting, pengiriman ke Jabodetabek mencapai 0,5 ton dan serapan industri mencapai 0,6 ton. Sementara itu, serapan industri untuk cabai besar mencapai 5 ton. (PQK)