THEINDONEWS.COM – PT Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bengkulu dalam kondisi cukup dan aman. Kepastian ini disampaikan Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, Minggu (7/9/2025), sekaligus membantah isu di media sosial yang menyebut Terminal BBM Pulau Baai tidak dapat menerima kargo akibat pendangkalan alur pelabuhan.
“Informasi tersebut tidak benar. Fuel Terminal Pulau Baai masih bisa menerima kargo BBM melalui kapal, meskipun belum full capacity karena adanya batasan draft kapal sesuai ketentuan KSOP,” ujar Erwin.
Ia menjelaskan, distribusi BBM ke SPBU di Bengkulu sebagian masih ditopang pasokan dari FT Lubuklinggau dan IT Teluk Kabung dengan porsi 50–60 persen. Pertamina juga mencatat adanya antrean panjang kendaraan roda empat di lima SPBU Kota Bengkulu pada Minggu (7/9), yakni di SPBU Bumi Ayu, Km 6,5, Kandang, Pagar Dewa, dan Km 8.
“Stok Pertalite di SPBU relatif cukup. Namun, peningkatan permintaan akibat isu yang beredar di media sosial memicu sebagian konsumen melakukan pembelian berlebih,” jelasnya.
Pertamina menjadwalkan tambahan pasokan untuk Bengkulu berupa kargo Pertalite sebanyak 1.200 kiloliter (KL) pada 7 September 2025, disusul Pertamax 500 KL pada 9 September 2025.
Untuk mengurai antrean, Pertamina menambah suplai Pertalite ke SPBU yang stoknya menipis, serta mengoperasikan SPBU tertentu selama 24 jam hingga antrean berkurang. Selain itu, koordinasi dilakukan bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
“Pertamina bekerja sama dengan Ditreskrimsus dan Ditpolairud Polda Bengkulu guna mengantisipasi penyebab antrean maupun potensi penyimpangan distribusi,” kata Erwin.
Dengan langkah tersebut, Pertamina menegaskan masyarakat tidak perlu panik karena pasokan BBM di Bengkulu dalam kondisi aman. (HZY)
