THEINDONEWS.COM – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) angkat bicara terkait kabar rencana PT Pertamina (Persero) melakukan merger anak usahanya, Pelita Air, ke dalam Garuda Indonesia. Perseroan menegaskan bahwa fokus utama saat ini masih pada upaya penyehatan kinerja keuangan dan operasional.
Manajemen Garuda menyampaikan bahwa langkah strategis yang ditempuh mencakup perbaikan ekuitas, restorasi armada, pemulihan usaha, hingga peningkatan trafik penumpang. “Terkait dengan wacana konsolidasi BUMN sektor penerbangan hingga saat ini masih berada di tahap awal penjajakan, dan terkait hal tersebut, perseroan masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait,” demikian keterangan Garuda dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (17/9/2025).
Perseroan menambahkan bahwa target penyelesaian merger belum dapat dipastikan. Setiap perkembangan signifikan terkait tahapan maupun realisasi dari rencana strategis tersebut akan diumumkan secara resmi kepada publik. Manajemen juga menegaskan, dampak dari rencana merger akan dikaji lebih lanjut bersama para pemangku kepentingan melalui penilaian mendalam untuk memastikan konsolidasi membawa manfaat bagi industri penerbangan nasional.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan rencana spinoff sejumlah unit bisnis perusahaan pelat merah, termasuk maskapai Pelita Air. Rencana ini diungkap dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9/2025).
Simon menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya optimalisasi lini bisnis agar lebih efisien dan efektif. Pertamina disebut akan fokus pada core business di sektor minyak dan gas serta energi terbarukan. “Sebagai contoh untuk airline kami (Pelita Air) sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia (GIAA),” ujar Simon.
Selain Pelita Air, sejumlah unit bisnis lain seperti asuransi, pelayanan kesehatan, hingga hospitality Patra Jasa juga masuk dalam roadmap spinoff yang dipersiapkan oleh Datantara. Langkah ini, kata Simon, dilakukan untuk memperkuat reputasi perusahaan dan meningkatkan kepercayaan stakeholder. (ZYU)
