News

Gempa Magnitudo 6,1 Kembali Guncang Situbondo, Dipicu Aktivitas Sesar Kambing

273
×

Gempa Magnitudo 6,1 Kembali Guncang Situbondo, Dipicu Aktivitas Sesar Kambing

Sebarkan artikel ini

THEINDONEWS.COM – Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 kembali mengguncang wilayah Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam, tepat pukul 23.49 WIB. Meski cukup kuat, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, 56 kilometer Timur Laut Situbondo, dengan kedalaman dangkal hanya 10 kilometer.

Scroll down to see content
Advertisement

Ahli Madya BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan, Syawaldin Ridha, menegaskan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Kambing. Gempa yang awalnya dirilis berkekuatan M 6,5 ini kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,1.

“Pemicu gempa kali ini sama dengan gempa yang terjadi pada 1 Oktober 2018, yakni aktivitas Sesar Kambing,” ujar Syawaldin.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini berarti Situbondo saat ini diancam oleh dua generator gempa, yaitu Sesar Kambing dan Sesar Naik Busur Belakang. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Situbondo merupakan daerah rawan bencana gempa bumi.

Merespons potensi ancaman bencana, Syawaldin mengimbau masyarakat Situbondo untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan mitigasi.

“Masyarakat harus mampu mengenal lingkungannya dan mampu melakukan evakuasi mandiri, untuk memperkecil risiko yang ditimbulkan akibat gempa,” bebernya.

Masyarakat diharapkan dapat memahami dan melaksanakan mitigasi pra, saat, dan pascagempa bumi di wilayahnya guna memperkecil risiko bencana.

Hingga pukul 00.17 WIB, BMKG mencatat telah terjadi dua kali gempa susulan dengan magnitudo yang terus menurun, dari 2,9 melemah ke 2,8.

BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa dan memastikan semua informasi hanya diperoleh dari sumber resmi BMKG. (EMT)

READ  Gus dan Santri Jatim Bersihkan Puing Gedung Grahadi Pasca-Kebakaran