News

Mahasiswa UNEJ Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional, Soroti Perlindungan Korban Revenge Porn

221
×

Mahasiswa UNEJ Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional, Soroti Perlindungan Korban Revenge Porn

Sebarkan artikel ini

THEINDONEWS.COM – Dua mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (UNEJ), Isma Vahro Faraida Kurniawan (Ida) dan Shalin, berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Essay Competition ALSA English Fair 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya.

Kompetisi tahunan berskala nasional ini diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang, mulai dari pelajar SMP hingga mahasiswa. Lomba yang berlangsung sejak Maret hingga Mei 2025 ini mengharuskan peserta menulis esai berbahasa Inggris dengan minimal 1.500 kata.

Scroll down to see content
Advertisement

Meskipun mendaftar di menit-menit akhir dan hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan, Ida dan Shalin mampu menyelesaikan esai mereka yang berjudul “Perspectives On Legal And Civil Protection For Victims Of Revenge Porn In The Digital Era.”

Tawarkan Paradigma Baru untuk Korban Kejahatan Seksual Digital
Dalam esainya, kedua mahasiswa ini menawarkan paradigma hukum baru yang berfokus pada pemulihan korban kejahatan seksual digital, khususnya kasus revenge porn. Mereka menyoroti pentingnya pendekatan berbasis Dignity Rights (hak martabat) dan implementasi Right to be Forgotten (hak untuk dilupakan), sehingga korban memiliki hak untuk meminta penghapusan jejak digital yang merugikan mereka.

“Tema ini kami pilih karena melihat urgensi kejahatan seksual di ranah digital yang sering kali luput dari perhatian publik. Banyak korban, terutama perempuan, tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya,” jelas Ida pada Senin (1/9/2025).

Hadapi Tantangan dan Raih Prestasi
Perjalanan mereka penuh tantangan. Selain harus membagi waktu antara kuliah dan kegiatan organisasi, keterbatasan dana dan kemampuan academic writing menjadi hambatan tersendiri. Namun, dukungan dari dosen, teman, dan keluarga menjadi kunci, termasuk bimbingan dari seorang dosen Fakultas Hukum dan seorang research fellow dari luar negeri.

READ  Motivator Dalang Pembunuhan Kacab Bank: Polisi Ungkap Tokoh Intelektual Penculikan

Tantangan terbesar datang ketika ibu Shalin wafat sehari sebelum babak final. Meski dalam kondisi berduka, keduanya tetap berusaha tampil maksimal. “Saat diumumkan sebagai juara tiga, kami sangat terkejut sekaligus bersyukur. Prestasi ini kami persembahkan khusus untuk mendiang ibu Shalin dan semua pihak yang telah mendukung kami,” ungkap Ida.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa angkatan 2024 ini membuktikan bahwa mahasiswa UNEJ mampu bersaing di tingkat nasional. Ida berpesan kepada mahasiswa lain untuk berani mencoba hal-hal baru, karena dari proses itulah lahir pengalaman berharga, baik dari kegagalan maupun keberhasilan. (RHQ)