News

Indonesia Siap Menyaksikan Gerhana Bulan Total Kedua Tahun 2025

239
×

Indonesia Siap Menyaksikan Gerhana Bulan Total Kedua Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Gerhana Bulan 'Blood Moon' (Foto: Freepik)

THEINDONEWS.COM – Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi para pecinta astronomi. Pasalnya, ada dua kali gerhana bulan total yang bisa disaksikan, yakni pada 14 Maret dan 7 September. Fenomena kedua yang terjadi Minggu (7/9/2025) dikenal luas sebagai Blood Moon atau gerhana bulan darah, ketika Bulan tampak berwarna merah menawan akibat bayangan Bumi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat fase totalitas gerhana berlangsung mulai pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB. Sementara pengamatan langit bisa dimulai sejak 75 menit sebelumnya, ketika bayangan Bumi mulai menutupi Bulan.

Scroll down to see content
Advertisement

Rangkaian fase gerhana bulan 7 September 2025 adalah sebagai berikut:

Mulai gerhana sebagian: 6 September pukul 23.15 WIB

Awal totalitas: 7 September pukul 00.30 WIB

Puncak gerhana: pukul 01.11 WIB

Akhir totalitas: pukul 01.53 WIB

Akhir gerhana sebagian: pukul 03.08 WIB

Dari wilayah barat Indonesia, seluruh fase dapat disaksikan dengan jelas apabila cuaca cerah. Namun, di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum seluruh fase berakhir.

Fenomena ini diperkirakan dapat disaksikan oleh sekitar 77 persen populasi dunia atau sekitar 6,2 miliar orang. Bahkan, hampir 88 persen penduduk Bumi atau 7,1 miliar orang berkesempatan melihat setidaknya sebagian dari fase gerhana.

Adapun wilayah dengan pemandangan terbaik meliputi Asia, termasuk Indonesia, serta Australia Barat yang dapat melihat seluruh fase dari awal hingga akhir. Sementara itu, di Eropa, Afrika, Australia Timur, dan Selandia Baru, pengamat hanya bisa menyaksikan sebagian fase tergantung posisi Bulan di cakrawala.

Di sebagian wilayah Eropa, Bulan bahkan baru terbit ketika gerhana sudah berlangsung, sehingga pengamat perlu memastikan pandangan ke arah timur tetap terbuka. (EMY)

READ  PLN Nusantara Power Produksi 472,2 GWh Energi Hijau, Dorong Akselerasi Transisi Energi dan Kurangi Emisi Karbon 525 Ribu Ton di Semester 1 2025