THEINDONEWS.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina mengajak jurnalis merasakan pengalaman mengendarai taksi berbahan bakar gas (BBG) menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Ngagel. Kegiatan ini menjadi bagian dari sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Kamis (18/9/2025).
Layanan BBG dengan merek “Gasku” di Surabaya dikelola oleh PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), anak usaha PGN. SPBG Ngagel memiliki kapasitas pengisian 4.000–4.500 liter setara premium (LSP) per hari, yang melayani kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti taksi. Harga BBG ditetapkan Rp4.500 per LSP, sehingga pengguna dapat menikmati bahan bakar dengan harga lebih efisien.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyebut layanan BBG menjadi bagian dari komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke BBG. “Layanan BBG menunjukkan komitmen PGN untuk mendukung pemerintah, agar masyarakat menggunakan bahan bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan infrastruktur BBG ini bisa memperkuat ekosistem energi bersih domestik,” ujarnya.
General Manager PGN Sales and Operation Region III (SOR III), Hedi Hedianto, menambahkan bahwa keberadaan BBG melengkapi layanan energi PGN di wilayah tersebut. “Dengan adanya BBG, maka layanan gas bumi PGN di SOR III semakin lengkap untuk menjadi solusi energi ramah lingkungan dan efisien. Selain jaringan pipa gas, kami juga melayani pelanggan dengan skema non pipa melalui Gagas dengan produk CNG, termasuk BBG untuk transportasi,” katanya.
Gasku dapat digunakan oleh berbagai jenis kendaraan yang sudah dipasangi converter kit. Perangkat ini memungkinkan kendaraan beralih dari BBM ke BBG dengan sistem dual fuel. “Dengan sistem dual fuel, kapasitas bahan bakar kendaraan bertambah sehingga jarak tempuh juga semakin panjang,” jelas Hedi.
Dalam kesempatan itu, PGN juga menyampaikan kinerja layanan di wilayah Jatimbalinus. Hingga kini, PGN SOR III melayani 206.299 pelanggan dengan volume distribusi gas bumi mencapai 244,87 BBTUD. Infrastruktur yang dimiliki mencakup jaringan pipa sepanjang 6.745 kilometer, melayani kebutuhan rumah tangga, UMKM, komersial, dan industri.
“Tentunya, layanan gas bumi untuk masyarakat di wilayah SOR III terus dikembangkan dengan berbagai skema, agar gas bumi dapat memberikan manfaat nyata bagi ketahanan energi dan mendukung dekarbonisasi menuju target net zero emission 2060,” tutup Hedi. (JOC)