News

Realisasi Investasi Lamongan Capai Rp1,9 Triliun di 2025

300
×

Realisasi Investasi Lamongan Capai Rp1,9 Triliun di 2025

Sebarkan artikel ini
Kegiatan gathering investasi bersama para investor beberapa waktu lalu di Pendopo Lokatantra (Foto: Humas/Diskominfo Lamongan)

THEINDONEWS.COM – Realisasi investasi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat total nilai investasi telah mencapai Rp 1,9 triliun hingga triwulan III, berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Data terperinci DPMPTSP menunjukkan bahwa investasi domestik (PMDN) mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 1,56 triliun, sementara PMA tercatat sebesar Rp 371,04 miliar.

Scroll down to see content
Advertisement

Kepala DPMPTSP Lamongan, Etik Sulistyani, menyatakan optimismenya untuk mencapai target realisasi investasi tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 2,20 triliun, meningkat 3 persen dari capaian tahun 2024.

“Sampai saat ini atau triwulan III, tren realisasi investasi berada dalam kondisi baik, yaitu kurang sekitar 9 persen dari target. Kami optimis akan tercapai pada triwulan IV tahun 2025,” ujar Etik, Rabu (3/12/2025).

Sektor Makanan Mendominasi
Berdasarkan sektor usaha, investasi di Lamongan masih sangat bergantung pada sektor industri makanan yang berkontribusi sebesar 30,5 persen. Sektor-sektor penyumbang lainnya meliputi industri barang dan jasa (16,2 persen), perumahan (16,2 persen), perdagangan (13,6 persen), dan transportasi (8,3 persen).

Menurut Etik, peningkatan minat investor didukung oleh beberapa faktor kunci:

1. Infrastruktur yang membaik.

2. Akses logistik yang mudah.

3. Ketersediaan lahan industri yang luas.

“Lamongan memiliki posisi strategis dalam jaringan ekonomi Jawa Timur. Iklim investasi yang kondusif dan kemudahan perizinan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor,” jelasnya.

 Upaya Pemkab Lamongan Jaga Tren Positif
Untuk mempertahankan tren positif ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memperkuat komponen penunjang investasi, termasuk:

1. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, seperti Jalan Lingkar Utara (JLU).

READ  Klarifikasi Kementerian ESDM Soal BBM "Bobibos" yang Viral: Belum Disertifikasi, Masih Uji Laboratorium

2. Penyediaan kawasan industri dan lahan siap investasi.

3. Penyederhanaan layanan perizinan.

4. Promosi investasi aktif, termasuk menjaring investor asing dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah provinsi.

Pemkab Lamongan berharap peningkatan realisasi investasi ini akan berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. (HYQ)